Pdt. Benny T. dan Ibu Novi Tambunan & Alpian H. and Bunga Hutabarat
Alpian Hutabarat. and Bunga Hutabarat
Benny Tambunan & Novi Tambunan
Bunga Roselina at Anyer Beach
Alpian Hutabarat Memimpin diskusi Sekolah Sabat
Alpian Hutabarat & Bunga Roselina Pandiangan
Banner Reatreat GMAHK Jemaat Jambrut

Sabtu, 19 Desember 2015

SELAMAT NATAL DAN TAHUN BARU DARI KEL. ALPIAN HUTABARAT

SELAMAT NATAL DAN TAHUN BARU DARI KELUARGA ALPIAN HUTABARAT
SELAMAT NATAL DAN TAHUN BARU DARI KELUARGA ALPIAN HUTABARAT
KELUARGA ALPIAN HUTABARAT MENGUCAPKAN SELAMAT NATAL 2015 DAN TAHUN BARU 2016

Rabu, 16 Desember 2015

FALSAFAH LIMA JARI

"FALSAFAH LIMA JARI"
✋✋✋✋✋





🌹Ada si gendut Jempol yang selalu berkata Baik dan menyanjung...
🌹Ada Telunjuk yang suka Menunjuk dan Memerintah..
🌹Ada si jangkung Jari Tengah yang Sombong karena paling panjang...
🌹Ada Jari Manis yang selalu menjadi teladan., Baik dan Sabar sehingga diberi hadiah Cincin...
🌹Dan ada Kelingking yang Lemah lagi Penurut...
✋Dengan perbedaan Positif dan Negatif yang dimiliki masing2 jari... mereka Bersatu untuk mencapai Satu Tujuan (saling melengkapi).
✋Pernahkah kita bayangkan bila Tangan kita hanya terdiri dari Jempol semua..???
Falsafah ini sederhana namun sangat berarti..!
🌿 Kita terlahir dengan segala Perbedaan yang kita miliki dengan tujuan untuk Bersatu :
💚saling menyayangi...
💚saling menolong...
💚saling membantu...
💚saling mengisi...
💚saling menghargai...
Bukan untuk :
🔴 saling menuduh...
🔴 saling menyalahkan...
🔴 saling merusak...
🌿 Semua Perbedaan dari kita adalah Keindahan yang terjadi agar kita Rendah Hati untuk menghargai orang lain... Tidak ada satupun Pekerjaan yang dapat kita kerjakan sendiri.
🌿 Mungkin Kelebihan kita adalah Kekurangan orang lain... Sebaliknya Kelebihan orang lain bisa jadi Kekurangan kita..!
🌿 Tidak ada yang lebih Bodoh atau lebih Pintar...
Bodoh atau Pintar itu relatif sesuai dengan bidang/talenta yang kita syukuri masing masing menuju Impian kita...
🌿 Bukan individualis yang sempurna.
Orang Pintar bisa gagal.
Orang Hebat bisa jatuh..!
Tetapi...
🌿 Orang yang Rendah Hati dalam segala Hal akan selalu mendapat KEBAHAGIAAN...DIBALIK KETIDAKTAHUAN
⛵Nabi NUH belum tahu Banjir akan datang ketika ia membuat Kapal dan ditertawai Kaumnya.
🐏 Nabi IBRAHIM belum tahu akan tersedia Domba ketika Pisau nyaris memenggal Buah hatinya.
🎋Nabi MUSA belum tahu Laut terbelah saat dia diperintah memukulkan tongkatnya.
💝Yang Mereka Tahu adalah bahwa Mereka harus Patuh pada Perintah ALLAH dan tanpa berhenti Berharap
yang Terbaik...
💝Ternyata dibalik KETIDAKTAHUAN kita, ALLAH telah menyiapkan Kejutan !
💝SERINGKALI Allah Berkehendak didetik-detik terakhir dalam pengharapan dan ketaatan hamba2NYA.
💝Jangan kita berkecil hati saat spertinya belum ada jawaban doa...
Karena kadang Allah mencintai kita dengan cara-cara yang kita tidak duga dan kita   tidak suka...
💝Allah memberikan apa yg kita butuhkan, bukan apa yg kita Inginkan...!
💝Lakukan bagianmu saja, dan biarkan
Allah akan mengerjakan bagianNYA...
Tetaplah Percaya.
Tetaplah Berdoa.
Tetaplah Setia.
Tetaplah meraih RidhoNYA. Aamiin ...
Tetap semangat meski dlm kesederhanaan ....
Salam Bahagia dan selalu tersenyum ....😊

Sumber dari WA Group

Senin, 14 Desember 2015

KOMPETENSI GURU


Sesuai Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 10 ayat 1, kompetensi guru ada 4 yaitu:

Kompetensi   guru   sebagaimana   dimaksud   dalam   Pasal   8 meliputi   kompetensi   pedagogik,   kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. 

1. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik pada dasarnya adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik. Kompetensi yang merupakan kompetensi khas, yang membedakan guru dengan profesi lainnya ini terdiri dari 7 aspek kemampuan, yaitu:
1. Mengenal karakteristik anak didik
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran 
3. Mampu mengembangkan kurikulum
4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik
5. Memahami dan mengembangkan potensi peserta didik
6. Komunikasi dengan peserta didik
7. Penilaian dan evaluasi pembelajaran

2. Kompetensi Profesional.
Kompetensi ini dapat dilihat dari kemampuan guru dalam mengikuti perkembangan ilmu terkini karena perkembangan ilmu selalu dinamis. Kompetensi profesional yang harus terus dikembangkan guru dengan belajar dan tindakan reflektif. Kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam menguasai materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang meliputi:
Konsep, struktur, metode keilmuan/teknologi/seni yang menaungi/koheren dengan materi ajar
Materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah
Hubungan konsep antar pelajaran terkait
Penerapan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi secara profesional dalam konteks global dengan tetap melestarikan nilai dan budaya nasional

3. Kompetensi  Sosial
Kompetensi sosial bisa dilihat apakah seorang guru bisa bermasyarakat dan bekerja sama dengan peserta didik serta guru-guru lainnya. Kompetensi sosial yang harus dikuasai guru meliputi:
1. Berkomunikasi lisan dan tulisan
2. Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional
3. Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik
4. Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar
5. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia
6. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan
7. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru

4. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi ini terkait dengan guru sebagai teladan, beberapa aspek kompetensi ini misalnya:
1. Dewasa
2. Stabil
3. Arif dan bijaksana
4. Berwibawa
5. Mantap
6. Berakhlak mulia
7. Menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat
8. Mengevaluasi kinerja sendiri
9. Mengembangkan diri secara berkelanjutan

Jumat, 04 Desember 2015

KEKUATAN SEORANG PRIA

KEKUATAN SEORANG PRIA


KEKUATAN SEORANG PRIA


Kekuatan seorang pria tidak tercermin pada lebar bahunya, Tapi dalam lebar lengan yang merangkul keluarganya.

Kekuatan seorang pria tidak dalam nada keras suaranya, Tapi dalam kata-kata lembut yang diucapkannya.

Kekuatan seorang pria bukan dari berapa banyak teman-temannya, Tapi bagaimana cara baik ia memperlakukan istri dan anak-anaknya.

Kekuatan seorang pria bukan bagaimana ia dihormati di tempat kerja, Tapi bagaimana ia dihormati di rumahnya.

Kekuatan seorang pria tidak diukur dari keras tidak pukulannya, Tapi ada dalam sentuhan lembutnya.

Kekuatan seorang pria bukan pada bidang dadanya, Tapi ada dalam hatinya, yang terletak di dalam dada.

Kekuatan seorang pria bukan dari berapa banyak wanita yang ia cintai, Tapi dalam kesetiaannya kepada hanya seorang wanita.

Kekuatan seorang pria bukan dari seberapa kuat ia bisa mengangkat, Tapi seberapa dalam beban yang ditanggungnya.

Kekuatan seorang pria bukan hanya mengandalkan IQ nya saja tapi juga EQ, pengelolaan emosi secara positif.

Sahabatku,
Bapak-Bapak para suami, tunjukkan kekuatan Anda dengan berkumpul dengan keluarga, menyayangi Anak dan istri Anda, memuliakan mereka dan membahagiakannya.
Buktikan kekuatan Anda sebagai seorang pria dengan bertutur kata yg lembut dan membelai istri dan Anak Anda serta menunjukkan kesetiaan Anda kepada mereka.